Sabtu, 06 September 2014

Terbitan Perdana





Judul : Relasi Hitam Sang Aktivis
Pengantar : Yusril Ihza Mahendra
ISBN : 978-602-96905-0-7
Harga : Rp 40.000,-

Saat ini telah hadir tujuh (7) judul buku berbentuk novel yang sangat lekat dengan keberadaan (Bolaang Mongondow Raya BMR). Novel-novel ini sangat tepat dijadikan hadiah bagi teman yang berada di luar BMR atau tamu yang datang ke BMR, untuk jadi bacaan sendiri, dijadikan materi penunjang untuk pelajaran Bahasa Indonesia maupun muatan lokal.

Di setiap produk Gerbang Pasifik akan diusahakan tercantum profile daerah se-BMR dengan harapan produk Gerbang Pasifik akan menjadi bahan baca bagi komunitas orang BMR di luar daerah dan di sekolah-sekolah dan dapat lebih memperkenalkan BMR baik pada orang BMR sendiri maupun pada orang luar BMR.


Tersedia diskon khusus untuk jumlah pembelian minimal eksemplar perjudul : 5% (min 5 eksemplar/judul), 10% (min 10 eksemplar/judul), 15% (min 20 eksemplar/judul), 20% (min 30 eksemplar/judul). Mohon maaf kami belum belum bisa memberikan diskon lebih mengingat besarnya biaya penerbitan.

Selain Relasi Hitam Sang Aktivis yang diberi kata pengantar oleh pelaku reformasi, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, enam (6) judul lainnya adalah:

Senin, 09 September 2013

Kontributor

Anuar Syukur
Anuar Syukur bernama alias Anuar Totabuan
Syukur, bisa ditemui di fb: Anuar Totabuan
Syukur atau Anuar Syukur

Donal Tungkagi
Donal Tungkagi adalah penulis muda dan handal
Bolmong Raya, sekarang sedang menyelesaikan
Studi di UNG


Irawan Paputungan
Aweng, demikian dia biasa dipanggil,
merupakan intelektual, da'i dan politisi
handal Bolmong Raya. Dia telah
menyelesaikan Pasca Sarjana UGM

Marwanto
Wawan, panggilan akrabnya.
merupakan orang teater serta
aktivis mahasiswa. Dia bernaung
dibawah Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM)

Nani Dian Sari Korompot
Nani Dian Sari adalah guru dan peminat
budaya Bolmong, saat ini sedang menyelesaikan
studi di Pasca Sarjana Universitas Indonesia

Neno Karlina Paputungan
Kunang2 dilubuk Rumi, ini yang biasa dia
pakai sebagai nama alias. Eno sangat indah
melukiskan pengalamannya melalui kata-kata




Jumat, 06 September 2013

Lain yang Kudapat


Judul : Lain yang Kudapat
ISBN : 978-602-96905-2-1
Harga : Rp 35.000,-

Tak dapat kakak, adik pun diembat. Itu kesan ketika membaca novel ini. Namun ternyata tak demikian. Justru anggapan ini yang memunculkan pernak-pernik yang memperindah novel ini.
Dikisahkan, Dul sangat akrab dengan Nur. Walau mereka tak punya komitmen untuk pacaran namun Dul meyakini Nur tak akan menolak dirinya. Ini yang membuatnya nekad pulang setelah menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden Mahasiswa, suatu tugas yang sibuk sampai-sampai melupakannya pada sosok Nurlaelah yang selama ini selalu menjalin komunikasi melalui surat dengannya.
Begitu pulang, Dul luar biasa kecewa karena Nur ternyata telah menikah. Semua jadi susah, bahkan kehadiran Fitrih tak menggugah hatinya.
Cinta terkadang muncul dari seringnya pertemuan. Ini yang merubah Dul. Pijar-pijar cinta mulai bersemi ketika dia sudah sering bertemu dengan sosok Fitrih yang ternyata tak jauh berbeda dengan kakaknya.
Apakah semua berjalan lancar? Ternyata tak semuda yang kita pikirkan.
Fitrih bukanlah Nur. Cerita Fitrih tentang keterpaksaan Nur menikah tanpa memberitahukan pada Dul yang membuat pijar-pijar cinta itu mulai memudar. Dul merasa Fitrih memang ingin mengorbankan diri, dia ingin menebus kesalahan kakaknya yang telah mempercayai informasi gelap yang tidak bertanggung jawab.
Fitrih pun yang tadinya sudah mulai memberi perhatiannya perlahan menjauh. Pernak-pernik dalam kehidupan Dul yang dianggapnya belum selesai membuatnya perlahan menjauh.
Ternyata tak hanya di politik yang ada tim suksesnya. Di dalam cinta juga ada. Apakah tim ini akan sukses menggapai misinya?
Kisah ini menarik karena tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya adalah orang-orang yang mempunyai hubungan sangat dekat. Kami rasa belum ada yang mengulas keberadaan adik sebagai pengganti dalam kisah cinta yang masih hidup.

Gerbang Pasifik